Sabtu, 24 Desember 2011

Canfunk Crew

Buat canfunk Crew mohon meng-update blog ini biar rame dan bermanfaat...

Abdul Fattah
Alisza Novrita S.
Alpan Irpandi
Aluh Ajeng Pertiwi
Arenta Mantasari
Baiq Weni A. R. S.
Basirun
Didin Kusuma W.
Diny Pramudyanthi
Egi Marsoni
I Made Adhiatma
Imanial Islami
Jerry Abdullah
Kaspiludin N. S.
M. Ahzan Sofyan
M. Nazili
M. Ridwan
Maulana Firdaus
Melinda Agustina
Muksin Junil H.
Nora Tri S.
Nurmiyati Sulatin
Rahayu Oktavia N.
Rahmanita I.
Rani Rizkia Puri
Regina O. Selosa
Reni L.
Rizam Heryatmaja
Rizka Novianti
Rizqi Widyanti
Sabrang Gilang G.
Sara Adewi
Setiawan Budi S.
Siswandi A.
Woro Srikandi P. D.
Zainudin
 CanfUNk community 2011

Senin, 07 September 2009

ATTENTION PLEASE!!!

peRhaTiannn.....!!!

liburan ini anak2 canfunk kumpul2 yuks...

semoga lewat blog ini informasi yang pngen disampein bakal nyampe n acara nya bakal sukses tergelar..

1. kita mau ngadain acara kumpul2 wat anak2 canfunk XII ipa 1..
2. berdasarkan banyaknya permintaan wat kumpul2,, kata ucin, bahasa kerennya uda pada 'kangen'
3. mengingat indikasi lok 'kapan lagi' kita bisa kumpul2 kalo g libur lebaran ini..


tapi banyak kendala yang kita temuin disini..
1. kesibukan masing2 yang g bisa diganggu gugat
2. kurangnya jaringan informasi di antara kita
3. masih ada yang berada di luar pulau dan kesulitan lain yang tdk bisa disebutkan satu per satu..

dan mengingat disini, mungkin cuma nora yang sedikit nganggur n g da kerjaan.. makanya, buat inisiatif untuk menggerakkan acara ini...
ehm..ehm..

untuk yang pertama...
nora cuma minta konfirmasi dari temen2 semua..
"kira2 yang sudah ada di lombok timur 3 hari sebelum lebaran siapa aja??"

yang kedua...
"yang sudah selesai membaca pesan ini, langsung konfirmasi dan menghubungi nora di nomer : 081805223818(nomer lama)
cukup sms aja,, kasi informasi kalau temen2 sudah ada di lotim atau belum"

info kapan dan dimana selanjutnya akan diinformasikan setelah konfirmasi keberadaan temen2 semua sudah kita terima..

trus... minta bantuannya.. kalau yang sudah baca pesan ini, tolong sebarin k temen2 canfunk yang masih saling calling melalui sms,,

untuk kali ini sekian dulu.. mohon informasinya cepat yaa, coz waktu kita cuma 2 minggu!!!

semangat!!!
(bisa juga cari info di iwenk n tata)

Plisss..... disebarin dan segera konfirmasi... uKe....
:)

NB: CANFUNK!! UDA PADA KANGEN!!!



Minggu, 26 April 2009

One Single Drop of Tear

Pernah menangis..??

Well, pastilah. Entah karena jempol kakinya kegilas kereta (ewww hahaha), diledekin jomblo abadi (haa.. ada yg sampe nangis??) ditabokin oknum guru (ckckck), terkena KDRT stadium IV, jadi korban kebakaran, ataupun cuma kalah duel. Ah, iya tak lupa pula ada tangis-tangis bahagia syalalalala pas kebagian BLT (???) ato pas ada sesuatu yg sedemikian membahagiakan kita (misalnya tiba-tiba ditunjuk jadi ranger merah hihihi)

Yang jelas, semua orang pernah menangis..


Saya berusaha untuk menjauhkan diri dari membahas budaya orang-orang Jepang yang 'sedemikian tegar'-nya menganggap tangis itu hal yang tidak berguna (anak-anak mereka dilatih untuk tidak gampang menangis huehuehue style gitu) karena kali ini saya hendak ngelantur seputar soal setetes air yang keluar dari sela-sela telinga, eh maksudnya kelopak mata kita.

Fokusnya kali ini adalah menangis saat seseorang yang kita cintai meninggalkan kita (wee.. sok cinta haha)..

Tadinya saya sama sekali tidak menyadari pentingnya hal ini. Saya sendiri sebagai (ehm) cowo menganggap tangis adalah cermin ketidakjentelan seseorang.. Cemen, begitu. Saya tidak pernah lagi meneteskan air mata sejak tahun 2004 (weleh.. diitung).. Ya, selain karena saya cukup beruntung gak pernah terlibat cukup banyak konflik, tidak pernah menonton sinetron atau film India dengan serius; saya juga selalu berusaha untuk 'menghapus' segala perasaan meluap yang kemungkinan dapat memicu tangis..

Saya tidak menangis saat berpisah dengan guru sekaligus teman yang sangat saya sayangi..

Saya tidak menangis saat Ayah saya Me******(disensor karena ada muatan KDRTnya) saya akibat kesalahan-kesalahan sepele saya dalam mengurusi rumah..

Saya tidak menangis saat perpisahan SMA..

Saya tidak menangis waktu jauh dari rumah (Percaya ato nggak tetangga kamar saya setiap malam jumat ngadain acara menangis selama 20 menit-an segera setelah Yasinan, karena kangen sama orangtuanya)

Dan saya tidak menangis bahagia saat lulus SNMPTN di UNY (mengingat perjuangan yang 'berdarah-darah'). Tak pula saya menangis kecewa karena faktorXXX menyebabkan saya tidak bisa melanjutkan kesana.

Tapi hanya karena mimpi di siang bolong, saya menangis..

EZZZZ... Kenapa bisa begitu??

Terlepas dari fakta bahwa kita tidak pernah bisa mengendalikan emosi saat tidur, ataupun memang sebuah skenario yang sangat sangat mengharukan baru saja merasuki pikiran saya; sore itu saya meneteskan air mata setelah sekian lama.

Ceritanya simpel, seorang perempuan meninggalkan saya. Dia bukanlah Ibu saya. Hanyalah satu dari sekian perempuan di muka bumi yang sedetik senyumnya bisa meluluhlantahkan ego saya selama-lamanya. Faktanya di dunia nyata, saya adalah makhluk yang (sudah menjadi rahasia umum) sangatlah jail dan iseng terhadapnya. Tapi dia selalu sabar. Nggak ada sesaatpun waktu yang pernah dia luangkan untuk cemberut kepada saya. Selalu tersenyum, selalu tersenyum. Dan saat dia meninggalkan saya, saya menangis..

CEMEN!! Hahaha kena deh.. Sejak itu saya mulai sadar nilai dari setetes air yang kandungan garamnya tinggi (gak penting) ini demi seseorang yang sangat kita sayangi..

Saya adalah tipe makhluk yang nggak banyak memperhatikan perasaan orang lain. Dulu waktu Ibu saya sakit dan susahnya setengah mati minum obat, saya hanya geleng-geleng dan mengurusinya dengan setengah hati, sampai pernah terlontar pertanyannya

"Sayang, kalo Ibu mati kamu nangis gak??"

"???" (bingung mode)

"Nggak" saya menjawab tanpa perasaan bersalah dan muka rata (ahahaha)

Saya lantas menjelaskan kepadanya betapa menangis itu sesuatu yang cemen blablabla..

Waktu itu beliau hanya mengangguk prihatin

"Lah, kalo aku mati duluan Ibu nggak bakal nangis khan??" Aku balas menyahut

"Tergantung, kalo sekaratnya lama dan ngabisin biaya Ibu bakal nangis karena tekor ngurusin kamu"

"Kalo kamu mati karena ikut-ikutan demo Ibu gak bakalan nangis, sukurin tuh uda cape-cape dikuliahin malah keluyuran di jalan. Mayat kamu bakal Ibu hanyutin di kali" Wakakakak Ibu saya becandanya suka aneh gitu.

Saya cekikikan lalu cemberut total karena trus disuruh mijetin kakinya. Joke si Ibu emang mahaaal bayarannya..

Saya tak pernah berpikir bahwa kalo mati nanti ada yang nangisin.

Selain karena emang hidup yang penuh kejailan, siapa pula saya?? apa pula arti eksistensi diri ini bagi orang lain??

Saya bukan seorang kapiten..mfff.. bukan pula pahlawan bangsa. Bukan orang yang disayang keluarga, dan bukan pula sahabat yang berguna. Jadi ngga heran kalo saya mati gak ditangisin orang-orang..

Tapi sejak airmata saya menetes terakhir kali tadi, saya mulai merasakan bahwa betapa menangisi kepergian seseorang adalah sebuah penghargaan, wujud kasih sayang yang belum terlampiaskan, apresiasi orang lain bahwa setidaknya eksistensi si anu pernah memiliki arti jauh di dasar hati mereka, serta bentuk ketidakrelaan mereka terhadap kepergian yang ditangisi

Saya tak lagi mencemooh tangisan-tangisan para gadis yang ditinggal kekasihnya. Saya bisa mengerti betapa 'raungan berbalut airmata' seorang cewek di acara Termehek-mehek saat tahu kekasihnya sudah nggak hidup lagi adalah perwujudan cinta dan penyesalan yang nggak tersampaikan (weleh.. ngomongnya)

wezz.. Akhirnya, saya tak bisa lagi memandang remeh tangisan semacam ini. Saya nggak lagi memandang menangis sebagai sesuatu yang rendah (kecuali terhadap kasus kayak mahasiswa digigit nyamuk terus nangis sampe guling-guling hehe)..

Saya tak akan lagi menahan tangis, jika memang diperlukan. Setidaknya untuk mendramatisir suasana:)

Saya menyesal sudah menahan haru, saat seorang sahabat tersedu-sedu saat saya harus meninggalkan dia.

Saya menyesal pernah masang ekspresi tak berdosa, tersenyum mengejek kearah sepasang mata sembab seorang gadis yang mengadu baru saja ditinggal pacarnya..

Tapi tetap saja..

Saya nggak percaya dan nggak ingin ada orang yang menangis..

Saat saya mati nanti..

Karena sekali lagi, saya bahkan bukan orang yang layak untuk ditangisi..

Biar saja, saya datang dan mengada semaunya.. Pergi dan menghilang juga sekenanya..

Saya bukan siapa-siapa.. Hanya tukang corat-coret yang sangat senang melantur apa sukanya..

Beginilah perkembangan hidup, apa adanya..

Senin, 23 Maret 2009

Crack SPSS 15

This one is special for Tata..Hahaha gombal..

Ah enggak juga..

Temen-temen Farmasis semester II yang lagi sibuk nyusun laporan ini itu juga bisa make yang satu ini.. Terutama kalo mau berurusan sama Regresi linier ato semacamnya

Patch SPSS 15!!

Yang belom punya programnya silahkan minta sama Irfan Hafizan, kelas IIB NIM 08023177 (hehehe njual temen malahan)

Lantas.. Apa pula itu patch??

Err... Gampangnya sih sebuah proram kecil untuk mengakali program yang rewel minta serial number mulu..

Cara makenya?? Gampang!! Tinggal copy file patch.exe dari folder patch di file yang aku sediakan..

Copy-nya ke folder instalan SPSS kamu.. 

Biasanya ke C:/Program Files/SPSS 

Liat disitu ada file SPSS.exe-nya gak kalo ada ya paste disitu..

Setelah itu kopi-paste kesitu dan jalankan patchnya..

Ada tombol 'patch', klik situ...

DENG-DENG!! Beres deh..

Selamat mencoba

Note: Yang mau download programnya silahkan klik disini

Senin, 16 Februari 2009

fOr CaNfUnk...

untuk kesekian kalinya aku harus berfikir. bagaimana bisa kenangan indah bersama kalian masih saja bisa aku rasakan. mungkin aneh atau berlebihan. namun entah apalah, aku tidak bisa menghilangkan kalian begitu saja dari fikiranku. mungkin aku akan selalu mengingat semua yang kalian katakan, yang tertinggal di hati, bahkan yang membuatku menangis sekalipun.

kalian memang hebat. kalian bisa menyadarkan aku betapa pentingnya sebuah kenangan itu utnuk dihargai. kalian bisa menyimpulkan dalam hatiku bahwa saat ini aku masih merindukan tawa dan canda kalian. aku masih merindukan saat-saat bersama kalian. walaupun memang itu sangat mustahil untuk terulang dengan sempurna layaknya dua tahun kebersamaan kita dulu. ini tidak akan mudah aku lepaskan dari kenangan kehidupanku begitu saja.

aku sangat menyayangi kalian. tanpa dipakasapun, aku tidak akan melupakan sedikit saja dari kenangan itu. mungkin tidak akan aku pungkiri untuk meninggalkan sedikit saja, untukku jadikan pelajaran dikehidupanku yang masih menungguku.

sekali lagi,,,, kalian telah membuat hidupku lebih bermakna dari sekedar sebuah persahabatan. jangan pernah berfikir untuk saling melupakan. karena dari yang terbaik pasti ada yang paling baik, dan itu kalian... anak-anak 'canfunk'

moga sukses teman-teman....
luv u all...


-NoR canfuNk-